Selasa, 27 Desember 2011
APAKAH MIMPI ANDA ??
Ternyata, memiliki sebuah impian adalah sama pentingnya atau bahkan mungkin lebih penting daripada mencapai impian itu sendiri. Setiap orang perlu memiliki sebuah impian di dalam hidupnya.
Sebuah impian yang bisa dibanggakan dan menjadi tujuan hidupnya.
Sayangnya, banyak orang yang menjalani hidup ini seolah-olah tanpa
tujuan. Mereka suka bermimpi, tapi mereka tidak mempunyai sebuah impian
yang pasti.
Orang yang memiliki sebuah impian adalah orang yang terus berkembang
dalam hidupnya. Dan orang yang merealisasikan impian tersebut menjadi
kenyataan adalah orang yang benar-benar menikmati hidup ini sepenuhnya.
Milikilah sebuah impian.
Impian Anda bisa saja sederhana, seperti misalnya impian untuk makan
dengan sehat setiap harinya. Impian Anda bisa juga tampak tidak mungkin,
seperti memulai sebuah bisnis yang suatu hari akan menjadi nomor satu
di dunia.
Apapun juga impian Anda, langkah pertamanya adalah memiliki impian tersebut.
Minggu, 25 Desember 2011
Prubahan Era Yang Terjadi
Perubahan zaman yang dialami manusia:
1. Era agraris
Dalam masyarakat terdapat kasta kaya, menengah dan miskin. Orang miskin tidak akan pernah dapat menjadi orang kaya.
2. Era industri
Pada era ini, IQ seseorang menentukan keberhasilannya. Mereka yang mendapat A untuk
matematika dianggap pintar. Untuk yang dapat A pada nilai kesenian, dan D di Matematika,
dianggap bodoh. Pada era ini, orang miskin dapat menjadi kaya tapi membutuhkan waktu lama. Era ini bisa disebut era vertikal, karena orang miskin menjadi kaya secara vertikal. Mereka yang kaya [bukan dari warisan] berada di usia 50 – 60 tahun.
3. Era informasi
Di era ini, orang miskin dapat menjadi kaya dalam waktu singkat berkat proses penyebaran
informasi melalui tehnologi yang sangat cepat. Era ini disebut era horisontal (seperti dalam buku berjudul “The World is Flat”). Setiap kasta memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kesuksesan. Contoh: Pendiri Facebook.
4. Era konsepsual
Orang yang berhasil adalah mereka yang memiliki konsep yang unik bahkan kadang agak aneh. Ini adalah era “otak kanan” – mengutamakan kreativitas dan imajinasi.
1. Era agraris
Dalam masyarakat terdapat kasta kaya, menengah dan miskin. Orang miskin tidak akan pernah dapat menjadi orang kaya.
2. Era industri
Pada era ini, IQ seseorang menentukan keberhasilannya. Mereka yang mendapat A untuk
matematika dianggap pintar. Untuk yang dapat A pada nilai kesenian, dan D di Matematika,
dianggap bodoh. Pada era ini, orang miskin dapat menjadi kaya tapi membutuhkan waktu lama. Era ini bisa disebut era vertikal, karena orang miskin menjadi kaya secara vertikal. Mereka yang kaya [bukan dari warisan] berada di usia 50 – 60 tahun.
3. Era informasi
Di era ini, orang miskin dapat menjadi kaya dalam waktu singkat berkat proses penyebaran
informasi melalui tehnologi yang sangat cepat. Era ini disebut era horisontal (seperti dalam buku berjudul “The World is Flat”). Setiap kasta memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kesuksesan. Contoh: Pendiri Facebook.
4. Era konsepsual
Orang yang berhasil adalah mereka yang memiliki konsep yang unik bahkan kadang agak aneh. Ini adalah era “otak kanan” – mengutamakan kreativitas dan imajinasi.
Saat ini kita berada pada era konsepsual, dimana Kualitas “bukan” No. 1. Artinya, siapa yang DAPAT MENGKOMUNIKASIKAN idenya akan mengalami kesuksesan. Contoh: Mbah Surip dengan lagu “Tak Gendong Kemana-mana”. Secara konsep, nyanyiannya tidak istimewa. Karena Mbah Surip mampu mengkomunikasikan musiknya, ia sukses.
MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI BAGIAN DARI PERJUANGAN
Ini
adalah kesamaan yang saya dapati pada diri figur-figur yang sukses.
Mereka tidak melupakan Tuhan. Mereka menjadikan Tuhan sebagai “Partner
Terbaik” dalam meniti satu persatu anak tangga menuju sukses. Tuhan
tempat bersandar dan tempat kita bisa mendapatkan energi melimpah tiada
batas. Tempat terbaik untuk kita bergantung, selain upaya keras yang
kita lakukan.
Begitu juga yang akan Anda temukan dalam kisah hidup Ria dalam buku Mimpi Sejuta Dolar.
Disana Ria bercerita bagaimana semakin lama berjuang, semakin dekat ia
dengan Tuhan. Bagaimana ia bisa percaya total kepada Tuhan bahwa kelak,
akan tiba masanya dimana perjuangan berat ini berbuah manis Tuhan tahu kapan waktu yang tepat itu akan tiba
Itu sebagian nilai-nilai yang saya dapatkan lewat buku Mimpi Sejuta Dolar. Masih banyak hal yang bisa Anda dapatkan di dalam buku itu. Segera dapatkan bukunya di Gramedia atau toko-toko buku terdekat. Semoga terinspirasi juga“Serahkan segalanya kepada Tuhan, dan Dia akan memberikan petunjuk selangkah demi selangkah. Semua akan indah pada waktuNya…” – Lynda Sanian, Ibunda Merry Riana
Jumat, 23 Desember 2011
Saya tidak takut gagal karena saya PASTI mengalami kegagalan
Anda pasti tahu di McDonald’s terdapat Paket Hemat yang terdiri dari Nasi, ayam goreng dan minuman Coca-cola. Demikian pula dengan hidup. Paket kesuksesan terdiri dari menu kegagalan, penghargaan, tantangan dan proses. Orang sukses melihat bahwa dalam hidup tidak ada yang namanya gagal, yang ada adalah belajar dan belajar lagi sehingga meraih kesuksesan.
Anak kecil memiliki langit sebagai batas imajinasinya. Karena itu, marilah kita belajar dari anak kecil yang terus berjuang mendapatkan kemauannya. Di dunia terdapat hukum probabilitas, dimana semakin sering mencoba akan semakin besar kemungkinan berhasil. Semakin sering anda mengalami kegagalan, berarti anda semakin dekat dengan kesuksesan.
posted by : http://wunermikhael.blogspot.com/
Rabu, 21 Desember 2011
Dulu saya benci membaca sharing by. Bong Chandra
Pada saat saya masih diibanku SMA, pekerjaan membaca merupakan salah satu hal yang saya hindari. Saya lebih tertari membaca komik ketimbang buku - buku perkembangan diri. Saya juga berpendapat bahwa orang yang suka membaca buku adalah orang yang kurang pergaulan.
Namun dalam perjalanan waktu, pendapat saya mulai berubah. Pengalaman tersebut dimulai ketika Saya mulai bergaul dengan para pengusaha - pengusaha sukses. Cara pandang saya berubah ketika melihat sebagian besar orang - orang sukses ternyata memiliki perpustakaan kecil di rumahnya. Mereka juga berkata bahwa rata - rata pengarang buku sudah berusia 40 tahun, jadi bila kita membaca 1 buku saja, kita sudah menyerap pengalaman orang lain selama 40 tahun.
Pengalaman kecil tersebut mendorong saya untuk mulai menyukai buku. Pada saat itu diusia 18 tahun, kondisi keuangan Saya sangat memprihatinkan. Maka untuk membeli satu buah buku, Saya harus menabung selama beberapa minggu. Bagi Saya ini bukanlah komitmen yang mudah. Namun Saya percaya investasi pengetahuan adalah investasi terbaik yang tahan inflasi atau bahkan krisis.
Saya hampir ketiduran pada saat membaca buku pertama yang saya beli. Namun perlahan saya menyadari kesalahan bukan terletak pada buku yang saya baca, melainkan cara saya membaca buku. Saat itu saya mencoba menghabiskan semua bab dalam ssatu hari. Menyadari kesalahan tesebut, saya pun memutuskan untuk membaca 1 bab saja sehari. Renungi dan praktekan dulu bab pertama, baru melangkah ke bab kedua. Dengan cara tersebut, membaca terasa sangat menyenangkan dan efektif.
Kebiasaan membaca buku inilah yang membuat negara jepang menjadi negara yang disegani dunia. Tidak sedikit dari warga jepang bahkan membaca buku saat berdiri di kereta atau bus. Saya percaya Indonesia memiliki potensi yang lebih besar dibanding negara - negara maju bila rakyatnya mau memulai untuk membaca.
Sisihkan uang bulanan Anda, investasikanlah uang Anda dengan membeli minimal 1 buku setiap bulan. Anda tidak harus membeli buku karangan Saya, Anda bisa membeli buku - buku dari pengarang lain. Saya merekomendasikan Anda untuk membaca buku - buku perkembangan diri, motivasi, bisnis, kepemimpinan, dan komunikasi.
Selamat membaca,
Bong Chandra
Pengarang buku Unlimited Wealth & The Science of Luck
Ketakutan yang terbalik
Penghalang terbesar manusia untuk meraih sukses dan keberhasilan adalah rasa takut. Takut akan kegagalan, takut akan penolakan, takut akan kerugian, dan takut akan ketidak pastisan. Bohong besar jika di dunia ini ada seorang manusia yang dilahirkan tanpa rasa takut. Saya percaya setiap orang memliki rasa takut, hanya saja memiliki tingkat intensitas yang berbeda.
Rasa takut adalah pemberian berharga dari Tuhan. Tanpa rasa takut kita tidak akan pernah tahu apa itu keberanian, tanpa rasa sedih kita tidak akan pernah tahu apa itu kebahagiaan. Sebagian besar orang menjadikan rasa takut sebagai kelemahan mereka, sebaliknya orang sukses selalu menjadikan rasa takut sebagai kekuatan mereka. Beberapa orang sering bertanya hal ini kepada Saya, “Bagaimana mungkin menjadikan rasa takut sebagai kekuatan?!” Saya selalu menjawab, “Jauh lebih mudah membalikan rasa takut kita menjadi kekuatan, dibanding menghilangkan rasa takut itu sendiri.
Apakah Anda pernah melihat seorang yang tidak bisa berlari, tiba – tiba berlari seperti layaknya pelari kelas dunia setelah dikejar oleh anjing? Apa yang membuat orang itu bisa berlari dengan kencang? Jawabannya adalah “Rasa Takut”.terhadap anjing. Terkadang potensi dan kekuatan yang terpendam dalam diri kita akan keluar ketika kita mengalami rasa takut. Jangan jadikan rasa takut Anda sebagai kelemahan, tetapi jadikan rasa takut Anda sebagai kekuatan.
Seorang Sales yang sukses juga memiliki rasa takut, tapi ketakutan yang terbalik. Ia bukan takut ditolak oleh calon pelanggannya, tetapi ia takut jika ia tidak berjuang menjadi seorang sales yang sukses maka ia tidak bisa membahagiakan keluarganya. Seorang pengusaha yang sukses juga memiliki rasa takut, tetapi ketakutan yang terbalik. Ia bukan takut rugi dalam berinvestasi, tetapi ia takut jika ia tidak berinvestasi ia akan kehilangan kesempatan emas. Rasa takut bisa menjadi batu sandungan bagi setiap orang, namun rasa takut juga bisa menjadi batu lompatan untuk meraih kesuksesan
Ketakutan sesungguhnya adalah hasil dari imajinasi yang kita ciptakan sendiri. Apa yang kita takuti tidaklah semenakutkan apa yang sebenarnya. Pesan Saya hanya satu, Do What You Fear, Watch it Disappear! Lakukan apa yang Anda takuti, maka Anda akan melihat ketakutan tersebut lenyap begitu saja.
Kebohongan terbesarku
Orang tua mana yang pernah mengajari anaknya untuk berbohong dan sekolah mana yang pernah mengajari muridnya untuk berbohong. Namun walaupun tidak pernah ada mata pelajaran berbohong, kita tetap saja ahli dan cekatan dalam berbohong (apalagi dalam keadaan terdesak). Sebagian besar orang berbohong untuk kepentingan dan keuntungan diri mereka sendiri. Mereka yang sering berbohong mengatakan, “Kalau bohong besar memang tidak boleh, tapi kalau bohong kecil itu sah – sah saja…” Di luar dari apakah anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, tahukah Anda apa yang menjadi kebohongan terbesar yang sering dilakukan manusia?
Salah satu kebohongan terbesar yang sering dilakukan oleh manusia adalah ketika mereka berkata kepada diri sendiri, “Aku tidak sanggup melakukannya, aku terlalu muda, aku tidak mempunyai modal, pendidikanku tidak tinggi, aku tidak mempunyai pengalaman, orang tuaku tidak mendukung, dan sebagainya.” Itulah kebohongan terbesar. Mereka yang gagal adalah mereka yang sering berbohong kepada diri mereka sendiri.
Setiap manusia memiliki potensi yang tidak terbatas ketika mereka jujur terhadap diri mereka sendiri. Bill Gates memulai bisnisnya di garasi rumah, Bob Sadino tidak memiliki pendidikan yang tinggi, Valentino Rossi tidak mendapatkan dukungan dari orang tuanya, dan Bong Chandra menjadi Motivator di usia 18 tahun. Berapapun usia Anda, apapun pendidikan Anda, dan berapapun modal yang Anda miliki, semua itu bukanlah penghalang terbesar Anda dalam meraih kesuksesan. Penghalang terbesar adalah diri Anda sendiri.
Jika Anda berpikir Anda diciptakan untuk menjadi pecundang, Anda lagi – lagi telah berbohong. Anda diciptakan untuk menjadi pemenang bukan pecundang, Anda diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang besar bukan pekerjaan kecil, Anda belum mengeluarkan semua potensi yang Anda miliki. Berhentilah berbohong, Saya tahu dan percaya Anda dapat melakukannya. Jika tidak ada seorangpun yang mempercayai Anda, ketahuilah bahwa mereka juga sedang berbohong. Percayalah dengan diri Anda, percaya bahwa Anda dapat melakukannya, itulah kejujuran sejati.
~Original Article by Bong Chandra~
Anak dengan roti gandum
Seorang anak miskin menabung selama bertahun2 utk membeli sebuah tiket kapal pesiar mewah. Pada hari pertama di kapal pesiar, anak ini membawa bekal sebuah roti gandum utk menghemat uangnya. Hari kedua, anak ini pun kembali makan roti gandum. Pada hari ketiga, seorang petugas kapal memergoki anak ini yg sedang makan roti gandum.
"Kenapa kamu makan roti gandum terus?" Tanya petugas."Saya tidak punya uang!" Jawab anak"Tahukah kamu tiket yg kamu beli sudah termasuk dgn makan di hotel bintang 5 di kapal pesiar ini" Kata petugas
Seringkali Tuhan sudah mempersiapkan makan mewah dlm hidup kita. Tetapi kita merasa tidak LAYAK utk mendapatkannya. Ketahuilah, Anda LAYAK untuk mendapatkan makan mewah dalam hidup Anda. Anda telah membayar harganya, Anda LAYAK!
Langganan:
Postingan (Atom)